Selasa, 21 Februari 2012


BAB I

PENDAHULUAN

Sesuai dengan apa yang telah penulis paparkan sebelumnya, penulis akan  membahas tentang teori lokasi weber .Berikut paparan kami:

A. Latar Belakang Masalah
            Dalam membuat rencana bisnis, pemilihan lokasi usaha adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan. Lokasi strategi menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi, sebagai salah satu faktor mendasar yang sangat berpengaruh pada penghasilan dan biaya baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi usaha juga akan berhubungan dengan masalah efisiensi transportasi, sifat bahan baku atau sifat produknya, dan kemudahannya mencapai konsumen. Lokasi juga berpengaruh terhadap kenyamanan pembeli dan juga kenyamanan anda sebagai pemilik usaha. Bagi wirausahawan pemula, sebaiknya berhati-hati dalam menentukan lokasi usaha, menentukan jangan sampai salah pilih lokasi.

B. Rumusan Masalah
             Berkaitan dengan hal diatas, maka hal-hal yang perlu kita perhatikan dan bahas adalah bagaimana kita mengetahui pengambilan keputusan untuk memilih lokasi yang prospektif bagi  pengembangan suatu kegiatan yang komersiil yaitu pemilihan lokasi yang strategis, artinya lokasi itu memiliki dan memberikan pilihan-pilihan yang menguntungkan dari sejumlah akses yang ada. Semakin strategis suatu lokasi untuk suatu kegiatan industri, berarti akan semakin besar peluang untuk meraih keuntungan.






C. Tujuan Penulisan
           Penulis membuat makalah teori lokasi weber agar nantinya para pembaca dapat mengetahui dan menjelaskan:
  1. Apa maksud teori lokasi
  2. Apa maksud dari teori lokasi industri
  3. Peranan lokasi industri
  4. Faktor yang perlu diperhitungkan dalam menentukan lokasi industri yang dinamakan faktor lokasi
  5. Dapat memilih lokasi yang strategis untuk usaha pembaca kelak
Hal ini disampaikan agar para pembaca nantinya dapat menemui titik terang untuk membuka bisnis barunya kelak




















BAB II
Landasan Teori

          Teori lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan konsep space dalam analisa-analisa sosial-ekonomi. Teori lokasi industri adalah suatu teori yang dikembangkan unutk memperhitungkan pola lokasi kegiatan ekonomi termasuk didalamnya kegiatan industri dengan cara konsisten dan logis. Geografi industri sebagai bagian dari geografi ekonomi yang mempelajari lokasi industri, sedangkan faktor lokasi ini berkaitan dengan wilayah bahan mentah, pasaran, sumber suplai tenaga kerja, wilayah bahan bakar dan tenaga, jalur transportasi, kondisi wilayah, bahan bakar (tenaga), buruh dan konsumen.
            Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi industri dinamakan faktor lokasi, yaitu sebagai berikut:
  • Bahan mentah, merupakan kebutuhan pokok dalam industri sehingga harus tersedia dalam jumlah besar demi kelancaran produksi
  • Modal, berperan penting dalam kegiatan produksi baik dalam pengadaan bahan mentah, upah kerja dan biaya produksi lainnya
  • Tenaga kerja, merupakan tulang punggung kelancaran proses produksi baik jumlah maupun keahliannya
  • Sumber energi, kegiatan industri membutuhkan sumber energi baik berupa energi listrik, BBM dan gas
  • Transportasi dan komunikasi, lokasi industri harus dekat dengan prasarana dan sarana angkutan atau perhubungan dan komunikasi unutk memudahkan arus informasi
  • Pemasaran, lokasi industri harus menjangkau konsumen sedekat mungkin agar hasil produksi mudah dipasarkan
  • Teknologi, penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat proses kegiatan industri
  • Peraturan, hal ini penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri. Seperti peraturan tata ruang, fungsi wilayah, UMR, perijinan, sistem perpajakan dan sebagainya
  • Lingkungan, lingkungan yang kurang kondusif dapat menghambat kegiatan industri
  • Iklim dan sumber air, keadaan iklim dan ketersediaan sumber air jangan sampai menghambat kegiatan produksi.
Lokasi yang strategis dalam teori wirausaha dapat diartikan sebagia lokasi dimana ada banyak calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudaha dijangkau, gampang dilihat oleh konsumen dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. Lokasi seperti ini cocok untuk usaha perdagangan barang atau jasa yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Itu sebabnya pasar, pusat pertokoan, atau pusat perbelanjaan menjadi lokasi-lokasi usaha perdaganganyang paling diincar orang. Karena, diarea seperti itu calon konsumen tumpah tersedia. Para pemilik usaha tinggal  mencari strategi untuk memancing mereka.

Lokasi Usaha dan Ide Bisnis
          Banyak calon wirausahawan yang bingung ingin memulai dari bisnis mereka. Apakah mencari lokasi dahulu atau menentukan bisnis yang akan dijalankan. Pemilihan lokasi untuk membuka usaha sangat penting, tetapi terkadang ketika kita sudah menentukan lokasi yang strategis, namun tidak cocok untuk bisnis yang akan dijalankan. Sebenarnya, mana yang harus didahulukan? Memilih bisnis dahulu, lokasi menyusul. Bagi anda yang memiliki passion terhadap satu bidang usaha atau ada memutuskan untuk membeli franchise, maka pemilihan bisnis bisa menjadi urutan utama. Langkah berikutnya, adalah pemilihan lokasi yang tepat untuk memulai usaha. Tentunya anda juga harus mempunyai produk unggulan yang akan anda jual dilokasi tersebut. Mendapatkan lokasi yang strategis, terkadang ide bisnis muncul ketika kita tanpa sengaja menemukan suatu lokasi yang kita pikir strategis untuk menjalankan suatu usaha. Misalnya saat anda berjalan dimall atau anda keliling suatu daerah dan anda berpikir ”lokasi ini cocoknya untuk bisnis apa ya?” dalam kondisi seperti ini, memilih bisnis adalah pilihan kedua. Karena kita sudah mendapatkan lokasi. Tentu kita tidak bisa memaksakan suatu jenis bisnis yang kita inginkan pada suatu lokasi khusus. Misal, tidak lucu jika kita memilih bisnis makanan padahal peruntukan lokasi untuk pakaian, begitupun sebaliknya.

            Beberapa usaha malahan dapat dilakukan dirumah. Beberapa pengusaha sukses ternyata memulai usahanya diruang tamu rumahnya sendiri. Seperti dokter, bidan, konsultan, teknisi elektronik, biro jasa dan internet marketer banyak menggunakan bagian rumahnya untuk tempat usaha.
            Memulai usaha dari rumah bisa sangat bermanfaat, tetapi tentu saja hal ini harus disesuaikan dengan kondisi rumah  anda dan sifat dari usaha anda. Kalau anda ingin menggunakan rumah sebagai tempat usaha, tentunya harus memilih jenis usaha yang cocok dijalankan dilokasi itu.
            Namun anda juga mesti berhati-hati, ada beberapa usaha yang tidak cocok dijalankan dirumah seperti usaha toko kelontong atau bisnis perlengkapan bayi, karena orang-orang pastinya lebih cenderung belanja ke hypermat atau minimarket. Alasannya, selain berbelanja  bulanan, juga sekalian untuk jalan-jalan sambil cuci mata.
            Terkadang sebuah usaha malah tidak membutuhkan lokasi sama sekali. Bisnis perbaikan peralatan elektronik dari rumah ke rumah. Misalnya bisa dijalankan tanpa perlu bengkel atau showroom.
            Bila usaha anda bergerak dalam bidang produksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha yakni:
  1. Dekat dengan pasar
Bagi pengusaha dalam bidang penjualan produk, biaya dan waktu diperlukan untuk mengangkut produk ke pelanggan, adalah suatu pertimbangan utama. Karena itu, perusahaan harus ditempatkan dekat pusat pasarnya. Faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam mendekati pasar, yaitu kuantitas dan kualitas produk yang akan dijual, daya beli masyarakat, dan jenis produk yang akan dihasilkan. Barang yang lekas rusak, seperti daging, ikan memerlukan kecepatan untuk sampai ke pasar, hal ini perlu dipertimbangkan.
  1. Dekat dengan bahan baku dan bahan penunjang
Sumber bahan baku atau bahan mentah yang diperlakuakn sebagai input, harus diperhatikan. Ini sangat erat hubungannya dengan biaya produksi. Bahan baku yang murah harganya tetapi jauh letaknya dari lokasi perusahaan, akan mengakibatkan biaya angkuatan relatif tinggi dan biaya produk relatif mahal sehingga harga jual produk juga mahal. Lokasi perusahaan haruslah ditempatkan pada lokasi yang biaya pengankutan atau biaya materialnya relatif murah. Pertimbangan lain suatu perusahaan harus dekat dengan bahan baku, terutama bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku yang mudah busuk seperti industri bahan makanan. Industri pengalenagn, dan sebagainya.
  1. Dekat dengan sarana transportasi
Lokasi perusahaan harus dekat dengan sarabna transportasi agar hubungan antara produsen dan konsumen dipasar, antara produsen dan pemasok. Bahan baku mudah atau cepat, bila menerima bahan baku untuk diproses menjadi produk jadi dean cepat mengirim produknya baik ke pasar maupun ke pemesan. Maka akan memberikan kepuasan kepada pelangganya. Pertimbangan tersebut, pada dasarnya adalah agar biaya transportasi dapat ditekan serendah mungkin sehingga barang dapat bersaing di pasar.
  1. Dekat dengan tenaga kerja yang cocok
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi, yang mempunyai pengaruh langsung terhadap hasil produksi. Tingkat upah disuatu lingkungan masyarakat, harus menjadi perhitungan dalam menentukan lokasi agar bisa disesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja di suatu lokasi produksi.
  1. Sesuaikan dengan segmen masyarakat yang akan diraih
Misalnya jika ingin membuka klinik kesehatan untuk kelas menengah ke atas maka lokasi perumahan kelas menengah atas menjadi masuk akal. Atau jika ingin membuka toko bahan-bahan bangunan sebaiknya mencari lokasi perumahan yang sedang berkembang.
Memilih tempat usaha yang bagus harus disesuaikan dengan business plan atau rencana bisnis, dan berikut ini beberapa hal penting yang menjadi pertimbangan dalam memilih lokasi usaha:
  • Sebaiknya, lokasi usaha dilalui jalur dua arah. Paling ideal, lokasi sebaiknya disis jalan jalur orang pulang kerja
  • Ada jenis lokasi lain banyak dipakai unutk membuka usaha dagang yaitu kios.
  • Sebekum menentukan mau menyewa atau membeli kios yang ada periksa dulu jenis usaha apa yang boleh berada disana.
  • Kalau lokasi kios incaran memang benar-benar ramai, jangan pusing dengan jenis usaha, pakai saja kembali “rumus  ATM” amati, tiru, modifikasi.
  • Kalau anda hanya mampu menyewa kios yang letaknya tak terlalu strategis, anda mesti kreatif mencari jenis usaha yang cocok.
  • Anda harus mempertimbangkan calon pelanggan dengan lokasi yang dipilih. Kalau anda hendak membuka salon kelas atas bertarif mahal, menyewa kios dipusat grosir belum tentu cocok
  • Memilih pusat perbelanjaan pun harus hati-hati. Kalau belum terbukti ramai karena masih baru. Periksa dengan teliti potensi pengunjung disekitar lokasi.
  • Kalau anda menyewa ruko atau kios, pertimbangkan apakah perlu direnovasi agar sesuai dengan usaha anda
  • Apakah tempat usaha yang dipilih dekat dengan tempat tinggal anda? Hal ini untuk kenyamanan anda sebagai pengusaha
  • Apakah keramaian lokasi hanya musiman atau memang ramai karena tingginya tingkat kepadatan penduduk sekitar
  • Apakah lokasi usaha berada pada daerah aman dengan tingkat kriminal yang rendah?


TEORI LOKASI INDUSTRI OPTIMAL LOSCH
Setelah kita membahas tentang teori lokasi industri menurut weber, sekarang kita akan membahas tentang teori yang sama tetapi dengan tokoh yang berbeda. Yaitu teori lokasi versi Losch. Losch, yang memiliki nama asli august losch ini adalah seorang ekonom jerman yang menulis buku berjudul the economics of location (1954). Losch adalah seorang yang selalu menaruh perhatian pada daerah-daerah ekonomi. August losch dalam teorinya mengatakan bahwa lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat digarapnya. Semakin jauh dari tempat penjual, konsumen makin enggan kembali karena biaya transportasi untuk mendatangi tempat penjual mahal. Losch cenderung menyarankan agar lokasi produksi berada di pasar atau di dekat pasar. Teori lokasi dari losch ini berbeda dengan teori weber, yang dimana losch lebih melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar), sedangakan weber sendiri lebih mengarah kearah sisi penawaran (produksi). August losch orang pertama yang mengembangkan teori lokasi dengan segi permintaan sebagai variabel utama. Teori ini bertujuan untuk menemukan pola lokasi industri sehingga ditemukan keseimbangan spasial antarlokasi. Losch berpendapat bahwa dalam lokasi industri yang tampak tak teratur dapat diketemukan pola keberaturan. Dalam membangun teori ini, losch memandang bahwa suatu bahwa suatu pemukaan lahan yang datar dan homogen, jika diubah oleh pusat (industri) maka volume penjualan akan membentuk kerucut. Artinya, semakin jauh dari pusat industri, maka volume penjualan barang akan semakin berkurang, karena harga akan semakin  tinggi sebagai akibat dari naiknya ongkos transportasi yang dibutuhkan. Kegiatan ekonomi yang terdapat didaerah tersebut merupakan pertanian berskala kecil yang pada dasarnya ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan petani masing-masing. Losch berpendapat bahwa akhirnya luas daerah pasar masing-masing petani penjual akan mengecil dan dalam keseimbangannya akan terbentuk segienam beraturan. Bentuk ini dipilih karena menggambarkan daerah penjualan terbesar yang masih dapat dikuasai setiap penjual dan berjarak minimum dari tempat lokasi kegiatan produksi yang bersangkutan. Keseimbangan  yang dicapai dalam teori losch berasumsi bahwa harga hanya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran, oleh karenanya keseimbangan akan terganggu bila salah seorang penjual menaikkan harga jualnya. Keputusan ini mengakibatkan  tidak hanya pasar menyempit karena konsumen tak mampu membeli, namun sebagian pasar akan hilang dan direbut oleh penjual yang berdekatan. Unutk memperluas jangkauan pasar dapat dilakukan dengan menjual barang yang berbeda jenis dari yang  sudah ditawarkan.
Kontribusi utama Losch adalah memperkenalkan potensi permintaan (demand) sebagai faktor penting dalam lokasi industri, lalu yang kedua adalah kritik terhadap pendahulunya yang selalu berorientasi pada biaya terkecil yang mana biasanya yang dilakukan oleh industri adalah memaksimalkan keuntungan (profit – revenue maximation) dengan berbagai asumsi serta pemikirannya, Losch mengemukakan bahwa bagaimana proses economic landscape terjadi, yang merupakan keseimbangan (equillibrium) antara supply (permintaan) dan demand (penawaran). Perdagangan baru terjadi bila terdapat kelebihan produksi.

Untuk mencapai keseimbangan, ekonomi ruang losch harus memenuhi beberapa syarta sebagai berikut:
·        Setiap lokasi industri harus menjamin keuntungan maksimumbagi penjual maupun pembeli
·        Terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata sehingga seluruh permintaan yang ada dapat dilayani
·        Terdapat free entry dan tak ada petani yang memperoleh super normal profil sehingga tak ada rangsangan bagi petani dari luar unutk masuk dan menjual barang yang sama didaerah tersebut
·        Daerah penawran adalah sedemikian hingga memungkinkan petani yang ada untuk mencapai besar optimum, dan
·        Konsumen bersikap indifferent terhadap penjual manapun dan satu-satunya pertimbangan untuk membeli adalah harga rendah.
Pada akhirnya, teori ini akan mendorong pabrik setiap tahunnya akan mencari lokasi yang dapat menguasai wilayah pasar seluas-luasnya. Dalam hal ini, diharapkan pula tidak adanya pabrik lain diwilayah yang sama menghasilkan barang yang sama pula. Karena akan mengurangi pendapatan. Oleh karena itu, dalam teori ini terdapat kecenderungan bahwa pabrik dibangun secara merata dan saling bersambungan sehingga membentuk heksagonal.












BAB III
Kesimpulan
Þ    Teori lokasi adalah suatu ilmu yang mengkhususkan analisanya pada penggunaan         konsep space dalam analisa-analisa sosial-ekonomi
Þ    Teori lokasi industri adalah suatu teori yang dikembangkan unutk memperhitungkan pola lokasi kegiatan ekonomi termasuk didalamnya kegiatan industri dengan cara konsisten dan logis
Þ    Faktor lokasi meliputi: bahan mentah, pasaran, sumber suplai tenaga kerja, wilayah bahan bakar dan tenaga, jalur transportasi, kondisi wilayah, bahan bakar (tenaga), buruh dan konsumen.
Þ    Lokasi yang strategis dalam teori wirausaha dapat diartikan sebagia lokasi dimana ada banyak calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudaha dijangkau, gampang dilihat oleh konsumen dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual
Þ    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi usaha yakni:
      Dekat dengan pasar
            Dekat dengan bahan baku dan bahan penunjang
      Dekat dengan sarana transportasi
      Dekat dengan tenaga kerja yang cocok
            Sesuaikan dengan segmen masyarakat yang akan diraih











Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar